IBU
Ibu... pelangi kehidupan
warna-warninya hiasi diriku (Ade/TH/III)
Ibu... tanpamu
aku bukan apa-apa bagimu
tetes peluh ibu dikeningnya
akan selalu menjadi mutiara
Darah, keringat, air mata ada pada tubuh saya
Semoga egkau menjadi bidadari di surga nanti (Muja/Ekis/III)
Selasah lembayung telah merajut asaku
mengenang harumnya langkahmu
redup arah pandanganmu Ibu, bagai nilam yang bersinar
kau selalu menuntunku
di setiap lukisan hidupku
Aku sayang padamu wahai Ibu... (Nuryatiningsih/PAI/V)
Perempuan mulia setia
menemani hari-hari
Bunga wangi yang tak pernah habis madunya
Engkaulah bidadri surga, Ibuku..
Ibu..
Walau kau tak terucap kata sayang di bibirku
walau tak terlontar kata cinta untukmu
Namun percayalah, Ibu Aku Mencintaimu (Syarifah/PAI/III)
Tatkala kusedang tertidur
kau selalu menjagaku
tak pernah mengeluh kesah (Diki F/Mua/V)
(Buletin LDK Ummul Fikroh, edisi hari Ibu)