Sabtu, 29 Maret 2008


Senantiasa kita berdoa dalam sholat kita. Setiap melafadzkan surat Al-Fatihah, maka setiap itu pulan doa ini terlantunkan. “Ya Allah, tunjukilah kami jalan yang lurus.Yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka dan bukan pula jalan orang yang sesat”. Tahukah kita jalan orang yang diberi nikmat itu. Itulah jalan yang di tempuh oleh Para Nabi, Siddiqin, Syuhada dan Sholihin. Lalu apa jalan mereka?

Ada seorang bertanya kepada anda. Kemanakah jalan ke pasar Payakumbuh. Andapun memberitahu jalan ke pasar Payakumbuh. Tapi apa yang terjadi, ternyata yang bertanya tadi tidak mengikuti jalan yang anda tunjukkan tadi. Lalu apa pendapat anda tentang orang itu?

Kira-kira seperti itulah kebanyakan manusia. Lalai mereka dalam sholatnya. Setiap hari senantiasa memohon dan meminta jalan yang lurus, lalu setiap itu pula dia menyelingkuhi jalan yang dia pinta. Setiap diberikan petunjuk, maka setiap itu pula ia mengingkarinya. Tenggelam dalam dosa dan kemunafikan. Itulah mereka yang tersesat di jalan yang lurus. Semoga tidak termasuk kita. Amiin.

Lalu apa yang akan diperbuat oleh Allah? Wallahu alam bishshowab.

http://hasdiputra.wordpress.com


Jumat, 28 Maret 2008

Untukmu Sahabatku











 

Dear all,

Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000
apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan; tetapi
betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk
dibelanjakan!

Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit
namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.
betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa
(spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau
bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa asyiknya a pabila pertandingan bola
diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh
ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.
Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur'an tapi
betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam
pertandingan atau konser namun lebih senang berada di
saf paling belakang ketika berada di Masjid.

Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan
nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika
menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.

Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5
waktu; namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam
sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.

Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang
terkandung di dalam al qur'an; namun betapa mudahnya
untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.

Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan
oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang
dikatakan oleh Kitab Suci AlQuran.

Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan
cepat-cepat menghadapnya namun betapa kita berani dan
lamanya untuk menghadapNya saat kumandang azan menggema.
Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya
atau berpikir,atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa.

Betapa kita dapat menyebarkan seribu lelucon melalui
e-mail, dan menyebarluaskannya dengan FORWARD seperti
api; namun kalau ada mail yang isinya tentang Allah betapa
seringnya kita ragu-ragu, enggan membukanya dan
mensharingkannya, serta langsung klik pada icon DELETE.

ANDA TERTAWA ...? atau ANDA BERPIKIR-PIKIR. ..?
Sebar luaskanlah & bersyukurlah kepada ALLAH, YANG
MAHA BAIK,PENGASIH DAN PENYAYANG.
Apakah tidak lucu apabila anda tidak memFORWARD pesan
ini. Betapa banyak orang tidak akan menerima pesan
ini, karena anda tidak yakin bahwa mereka masih
percaya akan sesuatu ?

Senin, 24 Maret 2008

Sebuah Keinginan


Judul di atas mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita
(yang notabene) sudah banyak buku atau
kajian-kajian tentang islam yang sudah kita lahap.
Namun alangkah bahagia jika kita mampu
mengaplikasikan itu semua pada setiap hari-hari kita.