Selasa, 13 Januari 2009

dan Batu pun Berbicara



Batu terlontar tangan-tangan kecil
Senandung jihad dan pekikkan takbir…. (izzis-panggilan suci)

Sejak penjajahan Israel dengan agresi militernya dari tahun 1948 hingga akhir 2008 tentara zionis Israel Yahudi Laknatullah' allaih merangsek masuk dan memborbardir dengan yang keji di jalur Gaza tidak meluluhlantahkan semangat bangsa Palestina, tidak menyiutkan nyali HAMAS, tidak menggentarkan para pemuda Palestina, tidak kehilangan asa anak-anak Palestina untuk selalu berjuanga dengan sekuat tenaga mereka untuk menyambut bumi para syuhada ini akan merdeka dan meraih kemenangan yang nyata.

Tercatat orang-orang yang menemui kesyahidan sudah ribuan jiwa termasuk diantara sebagian besarnya adalah anak-anak kecil, ibu-ibu ataupun yang biasa disebut dengan warga sipil.

Takbir berkumandang di seluruh wilayah Palestina, suaranya hingga memekikkan dunia dan menggentarkan dunia ini. Perjuangan mujahidin-mujahidin di Gaza, Tepi Barat, Jenin dan Al Quds as Syarif akan terus berkobar hinggga kesyahidan yang mereka raih. Semangat intifadha 1 dan 2 juga akan terus semakin berkobar untuk membebaskan tanah suci Palestina dari cengkraman zionis Yahudi Laknatullah.

"Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Sebenarnya mereka hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. " (1:154)

Allah telah menjanjikan untuk mujahidin-mujahidin yang syahid serta perjuangan tak kenal kata henti karena kenikmatan abadi telah menantinya. Dan janji yang telah pasti Allah akan memenangkan dan menjadi kuburan dan kehancuran Yahudi Israel Laknatullah.

Palestina hingga hari ini tidak pernah berhenti menghadirkan syuhada, datang silih berganti, semuanya meninggalkan cerita dan kisah menarik dan penuh dengan kepahlawan dan perlawanan yang gagah dan kebanggaan sehingga menambah umat Islam ketsabat (keteguhan).

Hujan peluru, dentuman roket pesawat militer maupun serangan tank-tank baja tetep saja menjadi para perindu syahid tambah perkasa yang berdiri di atas keyakinan, berdiri tegak bak tameng. Menghadang para penjajah yang datang membawa dalam jiwa mereka ruh kematian

Tidak ada keraguan di dalamnya bahwa Al-Quds As-Syarif, Tepi Barat, Jalur Gaza maupun Jenin pasti akan merdeka, bumi Palestina akan bersih dari kotoran-kotoran najis para penjajah.

Dengan lantunan yang indah diceritakan akan keajaiban syahadah yang merupakan cendera mata yang indah di alam yang kekal meninggalkan dari Palestina dari anak-anak, pemuda, orang tua dan wanita yang berlomba-lomba menghadirkan para syuhada berikutnya.

"Betapa banyak kelompok sedikit mampu mengalahkan kelompok yang besar dan banyak jumlahnya dengan izin Allahâ." (1 : 249)

Dengan berdiri di atas keyakinannya para pemuda Palestina mampu memberikan perlawanan walaupun tanpa senjata hingga senjata yang tradisional tidak canggih dan tidak pula modern. Tapi para pejuang itu tengah berjuang dengan senjata yang paling ampuh yaitu dengan keimanan. Dengan itu semangat akan terus tertancap hingga dalam hati mereka karena janji Allah telah pasti.

Dan batu pun berbicara…!!!

Itulah yang direncakan dan di perjuangankan hingga para pejuang dan pemuda Palestina serta anak-anak Palestina pun turut dengan perjuangan melalui batu. Batu yang dilemparkan ke arah penjajah zionis Israel yahudi laknatullah dan merobek sampai membunuh dan menghancurkannya. Melalui tangan-tangan kecil dilemparkan dan melalui katapel-katapel canggih terbang mengudara yang mengaraha untuk menghancurkan penjajah. Allahuakbar! !!

Dan batu pun berbicara…!!!
Tetap berbicara hingga Palestina terbebas…

Ya Allah ubahlah batu-batu itu, batu yang dilempar melalui tangan-tangan mungil dan suci-melalui senjata Allah katapel - terbang dan meluncur ke angkasa dan yang telah terhunus untuk menghancurkan pesawat, tank-tank, roket dan tentara zionis Israel yahudi laknatullah menjadi seperti batu ababail-batu yang dibawa oleh kiriman dari Allah berupa burung-burung kecil yang berbaris rapih- Ababil, batu yang di jatuhkan menghancurkan sang pembesar abraha bersama para pasukannya ketika akan menghancurkan ka'bah.


Mengenang syahidnya Faris
(bocah Palestina yang menjadi pelopor perjuangan anak-anak Palestina lainnya untuk bangkit dan melawan dengan batu)