"Hei... aku sudah ikut mentoring"
"Aku sudah liqo"
"Aku sudah tarbiyah"
"Aku adalah ikhwah"
Mengapa kau bangga menyebut dirimu
sebagai seorang ikhwah?
Padahal kelakuanmu tak ubahnya sampah..
Boro-boro shalat tahajud
Shalat wajib pun kau malas mengerjakannya
Lalu bagaimana dengan shalat berjama'ah?
Ah, serasa mimpi saja
Apalagi untuk sekedar membaca surat cintaNya
Huh... enakan baca novel, cerpen, atau komik
Lebih asyik dan menghibur
Daripada membekali diri dengan buku-buku islami
Benarkah engkau sudah tarbiyah?
Kalau dengan lawan jenis kau begitu tak terjaga
Matamu berkeliaran, entah kemana hatimu
Saat ada tangan lembut seorang wanita
yang tersodor kepadamu
Engkaupun menyambutnya dengan hangat
dengan dalih agar ke'ikhwahan' mu tidak turun derajatnya
"Aku sudah liqo"
"Aku sudah tarbiyah"
"Aku adalah ikhwah"
Mengapa kau bangga menyebut dirimu
sebagai seorang ikhwah?
Padahal kelakuanmu tak ubahnya sampah..
Boro-boro shalat tahajud
Shalat wajib pun kau malas mengerjakannya
Lalu bagaimana dengan shalat berjama'ah?
Ah, serasa mimpi saja
Apalagi untuk sekedar membaca surat cintaNya
Huh... enakan baca novel, cerpen, atau komik
Lebih asyik dan menghibur
Daripada membekali diri dengan buku-buku islami
Benarkah engkau sudah tarbiyah?
Kalau dengan lawan jenis kau begitu tak terjaga
Matamu berkeliaran, entah kemana hatimu
Saat ada tangan lembut seorang wanita
yang tersodor kepadamu
Engkaupun menyambutnya dengan hangat
dengan dalih agar ke'ikhwahan' mu tidak turun derajatnya
Kau begitu pemilih dalam berdakwah
Mana yang bisa kau jadikan tempat penghidupan
Padahal justru dakwahlah yang harus kau hidupkan
Kau begitu pemilih dalam dakwah
Betapa nikmatnya bertaushiyah dengan sang lawan jenis
Lagi-lagi dengan dalih dakwah
Padahal entah berapa banyak
teman-temanmu sejenis yang lebih
membutuhkan bimbinganmu
Bukanlah seorang ikhwah, orang yang tidak terjaga lisannya.
Bukan pula seorang ikhwah, orang yang
Mana yang bisa kau jadikan tempat penghidupan
Padahal justru dakwahlah yang harus kau hidupkan
Kau begitu pemilih dalam dakwah
Betapa nikmatnya bertaushiyah dengan sang lawan jenis
Lagi-lagi dengan dalih dakwah
Padahal entah berapa banyak
teman-temanmu sejenis yang lebih
membutuhkan bimbinganmu
Bukanlah seorang ikhwah, orang yang tidak terjaga lisannya.
Bukan pula seorang ikhwah, orang yang
tak bisa menjaga mata dan hatinya
Dari yang diharamkan Allah...
Bukanlah seorang ikhwah, orang yang begitu mudah mengeluh
Padahal ia memiliki Allah sebagai Pembelanya
Dari yang diharamkan Allah...
Bukanlah seorang ikhwah, orang yang begitu mudah mengeluh
Padahal ia memiliki Allah sebagai Pembelanya
Apakah pantas engkau mengaku sebagai seorang ikhwah
Padahal akhlaqmu begitu jauh dari akhlaq
yang sesuai dengan perintahNya?
Benarkah engkau seorang ikhwah?
Padahal engkau begitu malas beribadah kepadaNya?
Sekali lagi, kutanya kepadamu
ikhwah kah dirimu?
Padahal amalanmu begitu ternoda dengan tujuan duniawi
Tiada sedikitpun engkau beramal kecuali
mengharap pujian dan balasan dari manusia
Tidakkah engkau malu telah berbuat begitu,
Padahal akhlaqmu begitu jauh dari akhlaq
yang sesuai dengan perintahNya?
Benarkah engkau seorang ikhwah?
Padahal engkau begitu malas beribadah kepadaNya?
Sekali lagi, kutanya kepadamu
ikhwah kah dirimu?
Padahal amalanmu begitu ternoda dengan tujuan duniawi
Tiada sedikitpun engkau beramal kecuali
mengharap pujian dan balasan dari manusia
Tidakkah engkau malu telah berbuat begitu,
wahai engkau yang mengaku sebagai ikhwah?
Apa yang kau lakukan saat ini?
Ketika orang lain tengah berpeluh karena berdakwah
Dan yang lainnya begitu letih meyeru kebaikan
Apa yang sudah kau lakukan?
Menjadi komentator dakwah
Atau turut melaju bersama putarannya?
Lalu, wahai orang yang mengaku dirinya sebagai ikhwah
Dimana engkau telah kubur hatimu?
Apa yang kau lakukan saat ini?
Ketika orang lain tengah berpeluh karena berdakwah
Dan yang lainnya begitu letih meyeru kebaikan
Apa yang sudah kau lakukan?
Menjadi komentator dakwah
Atau turut melaju bersama putarannya?
Lalu, wahai orang yang mengaku dirinya sebagai ikhwah
Dimana engkau telah kubur hatimu?
Hei, sadarlah! Bangunlah!
Sebelum ajal menjemputmu sobat....
Sebelum ajal menjemputmu sobat....
afwan ane bukan nyindir,,, ini semua untuk kebaikan kita semua
ane sadar ane siapa.. Source : Postingan Hafidz Farhati di Milist LDK Ummul Fikroh